Friday, 21 November 2008
Kira2 seminggu yang lalu aku bertemu dengan dosen pembimbingku...
Kemudian kita ngobrol2 tentang skripsi yang lama banget gak kelar2 lantaran aku telantarkan...
Baru mulai ngobrol dikit...eh...ada mas2 datang n nimbrung ngobrol bareng ama kita. (awalnya si be te juga...) Jadwal konsultasinya kan jadi batal...
oopss...tapi tunggu dulu...setelah cerita ke sana-kemari...ternyata timbul rasa penasaran terhadap mase tadi...
Ia bercerita tentang dulunya ia yang atheis...kemudian sekarang jadi percaya adanya Tuhan lagi...
Subhanallah....apakah yang menyebabkan ia kembali percaya Allah...?
Sederhana saja....
ternyata berawal dari keprihatinannya terhadap nasib para TKI-TKI yang bekerja di luar negeri...(tau sendiri kan gimana kondisinya..???)
Selama beberapa waktu ia memang berinteraksi langsung lewat chating sama mereka.
Nah..dari situ mase tadi menyadari bahwa Allah itu adil...ia percaya bahwa Allah itu tak pernah membebani manusia dengan ujian yang manusia itu tak mampu memikulnya....
Ia berfikir...coba kalo dia yang dalam posisi si TKI-TKI tadi, mungkin ia tak akan kuat....
Makanya ia kemudian menangis...dan kembali lagi pada Rabbnya....
Subhanallah...dengan pelajaran yang mungkin cukup sederhana...
Allah...membuka kembali hati manusia yang sekian lama telah tertutup....
Tak ada yang tak mungkin jika kita percaya....
Sunday, 11 May 2008

Oya, mohon diingat ya…ini cerita ane cut dari tulisan orang lain…
Selamat membaca dan rasakanlah nikmatnya CINTA…
Cinta Positif vs Cinta Negatif
Jujur, saya mungkin kurang ngeh jika bicara masalah cinta, karena saya belum menikah. (He…he, mohon doanya ya…). Saya pun alhamdulillah belum sempat pacaran, karena Allah keburu ‘menyesatkan’ saya dari jalan kemaksiatan menuju jalan yang terang benderang, jalan yang kita yakini bersama kebenaran dan keindahannya. Namun justru itulah, saya lantas menikmati cinta yang sejati. Lewat para sahabat yang mengantarkan diri ini semakin hari semakin berkarat (maksudnya kadar karatnya makin tinggi, seperti logam mulia itu lho…) alias semakin baik. Serta tidak ketinggalan, cinta kepada sang pemberi kehidupan alias cinta hakiki yang tertinggi.
Adanya energi membuat semua terasa ringan. Dengan energi, gampang saja si Edo misalnya, menghajar serombongan preman yang mengusili pacarnya, Dewi. Konon cinta bisa membuat si penakut menjadi pemberani. Dengan energi pula puasa ramadhan terasa begitu indah, meskipun sebulan penuh kita diperintahkan untuk tidak makan dan minum dari terbit hingga terbenam matahari.
Kendali, itu kuncinya
Energi itu akan di dihasilkan oleh reaktor hati, pembedanya adalah faktor pengendali. PLTN adalah sebuah tempat berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali, sehingga energi yang dilepaskan dapat menjadi komponen yang berfungsi untuk manusia. Itu energi positif.
Jika reaksi nuklir tidak terkendali, bayangkanlah ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu manusia dan menimbulkan kerugian yang luar biasa. Itu energi negatif.
Karena reaktor tersebut adalah hati, maka semua manusia pasti memilikinya. Positif atau negatif tergantung pada pengendalian manusia tersebut terhadap hati yang dimiliki. Seperti sabda rasulullah SAW :
“Inna fii jasadi mudhghotan Idza sholuhat sholuhal jasadu kulluhu. Waidza fasadat fasadal jasadu kulluhu. Alaa wahiyal qolbu.”
Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruhnya. Ingatlah bahwa ia adalah hati. (HR Bukhari Muslim).
Cinta Negatif, Apaan tuh?!
Adalah cinta yang dialirkan dari energi tak terkendali. Ini nich, cinta yang merusak. Terlahir dari syubhat dah syahwat. Ngakunya moderat, padahal kuno berat. Bagaimana tidak kuno, cinta yang lahir dari syahwat mulai ada sejak jaman bauhela, bagaimana mungkin orang yang tidak pacaran disebut sebagai ‘ketinggalan jaman?’ (hmmm…sekarang sapa yang ketinggalan jaman…?)
Cinta negatif kini telah membanjiri pasaran (mo saingan sama HP kali….), menebar kemadhorotan. Remaja gelagapan dan tidak tahu jalan, akhirnya ikut-ikutan. Pacaran, free sex, kumpul kebo, selingkuh… mendadak jadi tren. Secara normatif, semua perempuan tidak mau melihat lelaki yang dicintai ngabuburit dengan perempuan lain. Namun anehnya, ia malah berdandan seseksi mungkin agar lelaki lain tertarik padanya. (Nah lo…gimana coba…? Aih…pusing dech, apa sih maunya…?)
Mana bisa kesetiaan dipertahankan jika syahwat dikedepankan?
Mau tahu korban dari cinta negatif? Kerusakan moral. Yap! Survey di Yogyakarta menyebutkan 97,05% (innalillahi…..coba angka ini adalah angka yang menunjukkan kekreativan…?????) mahasiswa di Yogya tidak perawan, Survey itu dilakukan kepada 1660 responden dan hanya 3 orang yang mengaku belum melakukan aktivitas seks termasuk masturbasi! Astaghfirullah. Terlepas dari pro dan kontra tentang kashahihan hasil survey itu, jelas… data yang tercatat menunjukan sebuah ketakutan yang luar biasa bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke Yogya. (betulll…ane salah satunya, ortu n kakak wanti2 banget ane gak boleh skul di Jogja
Cinta negatif telah menjelma menjadi teroris! (Eitz…iyakah..? kayak pengebom WTC aja…?)Bukan hanya cinta yang mengeksploitasi seks, juga cinta kepada tahta dan harta yang membuat manusia berubah menjadi serigala yang sanggup tertawa-tawa ketika mengunyah bangkai rekan sendiri. (hehe…srigala kalo ketawa gimana ya…)
Menggapai Cinta Positif
Cinta positif adalah cinta yang frame-nya adalah cinta karena Allah. Cinta kepada Allah sebagai cinta yang hakiki, sedang cinta kepada selain Allah dilaksanakan dalam rangka ketaatan kepada Allah. Jika diatas disebutkan bahwa kata kuncinya adalah ‘kendali hati’, maka jelas, untuk menggapai cinta positif, hati harus pertama kali ditundukkan. Jika hati telah ditundukkan maka akan bisa kita kendalikan. Jika hati terkendali, yakin deh, seluruh jasad dan akal kita pun mampu selaras dengan sang panglimanya tersebut. (emang mo perang….? mm…iya lah ya…perang memerangi nafsu)
Bahasa Pena?
Jika cinta adalah energi, maka yang terlahir dari cinta adalah produktivitas. Pena hanya salah satu dari banyak pilihan, tergantung pada potensi masing-masing. Saya memilih pena karena profesi saya adalah seorang penulis. Karena bingkai kecintaan itu adalah cinta kepada Allah, maka saya akan menjadikan tarian pena saya sebagai ekspresi kecintaan kepada Allah. Serupa tapi tak sama akan dialami oleh teman-teman yang mahir dibidang lain, memasak, memprogram komputer dan sebagainya. Bukti cinta itu adalah produktivitas. So, jika kita tidak produktif, berarti tidak ada energi yang menggerakan, yang ujung-ujungnya, kamu tidak punya cinta. Kasiaaan deh Luuu.
Na….pada mo ngikut yang mana…? Menyalurkan potensi cinta lewat ekspresinya… sapa tau loe2 pada suka maen drama, ludruk, or ketoprak…?
Kenapa nggak…kalo semua itu dilandasi kecintaan kita pada Allah Azza wa Jalla…?
Ada apa dengan cinta? Jawabnya : ada energi. Muaranya, produktivitas, optimalisasi potensi. Tentu saja yang kita usahakan adalah cinta positif, sehingga produktivitas yang tercetak adalah produktivitas yang positif pula.
Penulis adalah aktivis Forum Lingkar Pena dan Redaktur Majalah Pengembangan Pribadi Remaja Muslim KARIMA
Oke…selamat memburu potensi diri lewat CINTA…loe percaya kan kalo itu bisa…?
sumber : kafemuslimah.com
Saturday, 26 April 2008
Ada Apa Dengan Cinta
Tulisan ini ane temukan ketika ane iseng buka2 komputer trus nemu artiel2 keren di Bunga Rampai…..
Actually, sebenernya klop juga sama perasaan ane beberapa hari yang lalu…; )
Oke let’s check the story….
”Suatu hari, tiga tahun yang lalu, saya sedang bete berat. Entah mengapa, dunia terasa sempit, sumpek dan menyebalkan. Padahal banyak pekerjaan yang mestinya saya selesaikan. Laporan praktikum yang bertumpuk, makalah-makalah serta seabrek PR dari banyak organisasi yang kebetulan saya ikuti. Dalam perjalanan pulang menuju kost, mata saya tiba-tiba tertumbuk pada sebuah wartel. Tanpa tahu mau menelepon siapa dan untuk apa menelepon, saya dengan linglung memasuki salah satu kabin. Sebuah nomor tiba-tiba terpencet otomatis. 8411063! “Assalamu’alaikum…” sebuah suara yang mendadak terasa merdu terdengar.”
Seperti ada suntikan kesegaran yang luar biasa, mendadak semangat saya bangkit. Percakapan yang mengalir begitu saja telah mengubah dunia yang tadinya abu-abu menjadi penuh warna. Pemilik suara itu adalah seorang sahabat yang sangat dekat dengan saya. Meskipun jarang bertemu, kami yakin, ada cinta yang menginspirasikan berbagai ide mulai dari yang sederhana sampai briliyan. Cinta itu yang kami yakini menjadi pemotivator dari setiap langkah yang kian hari kian berat.
Ah, Cinta…
Saya selalu terpana dengan cinta. Membuat pikiran ini dengan susah payah membayangkan seorang Abu Bakar yang tiba-tiba berlari kesana kemari, kadang ke depan, ke samping, lantas tiba-tiba ke belakang Rasulullah. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan hijrah menuju Madinah. Di belakang, orang-orang kafir Quraisy mengejar, bermaksud membunuh Muhammad SAW. Tentu saja sang nabi terheran-heran. Beliau pun bertanya dan dijawab oleh Abu Bakar, bahwa ketika ia melihat musuh ada di belakang, maka Abu Bakar berlari ke belakang. Jika musuh di depan, Abu Bakar lari ke depan, dan seterusnya. Abu Bakar siap menjadi tameng buat rasulullah. Agar jika ada musuh menyerang, ia lah yang lebih dulu menerimanya.
Itulah cinta. Sama seperti ketika mereka akhirnya kecapekan dan menemukan sebuah gua. Abu Bakar melarang Rasul masuk sebelum ia membersihkan terlebih dulu. Saat membersihkan, Abu Bakar melihat 3 buah lubang. Satu lubang ia tutup dengan sobekan kain bajunya, lalu yang dua ia tutup dengan ibu jari kakinya. Rasul pun tidur di pangkuan Abu Bakar. Pada saat itulah, Abu Bakar merasakan kesakitan yang luar biasa. Ia digigit ular. Namun ia tidak mau membangunkan Rasul dan terus menahan sakit hingga air matanya menetes. Tetesan itu menimpa rasul dan terbangunlah beliau. Berkat mukzizat Rasul, sakit itu pun berhasil disembuhkan. (Sumber, ‘Berkas-berkas Cahaya Kenabian’, Ahmad Muhammad Assyaf).
Ada apa dengan cinta? Kalau Mbak Izzatul Jannah (salah seorang teman dekat juga) menjawab, “ada energi disana”. Saya sepakat dengan pendapat itu. Bukan karena beliau adalah teman dekat, tetapi karena saya telah merasakannya. Dan saya ingin berbagai cahaya dengan kalian.
To be continued…….
Naaahhh…penasaran dengan energi yang timbul dari CINTA…?
Tunggu saja cerita cinta edisi mendatang…Thursday, 24 April 2008
Yah...Allah memang Maha pembolak-balik hati...
Pagi2 ane berangkat kekampus dengan semangat '45 n semangat '98 (hehehe...) mo ada syuro' sama pengurus laen, dengan harapan bahwa ane juga bisa menularkan semangat itu buat adik2 ane. (maklum, ane adalah pengurus paling tua, satu2nya kalo boleh dibilang)
What happen setelah itu...?
Gak tau kenapa ane tiba2 ja merasa jenuh, sebel, muangkel de el el...
Gak seharusnya memang....Tapi mo gimana lagi...?
Namanya perasaan gak bisa dibohongi. Ane bener2 BT. Bosen n bener2 butuh tausiyah....
Jadilah ane lari ke warnet....
Ane temukan banyak hal di sini...temen2 ane....kakak2 ane....sodara2 ane...
Meskipun jauh tapi ane yakin mereka selalu ada buat ane...
Itulah kekuatan cinta....Cinta yang hanya didasarkan kepada Allah semata...
Makasih buat yang sudah menemani ane pagi ini.....
Buat yang menghibur ane hari ini.....
Yang kasih saran n nasihat buat ane....
Satu lagi..yang ngirim lagu Mother buat ane. (hehehehe...ngrepoti terus...)
Semoga ukhuwah ini berkekalan.....
Pak Guru ane bilang KEEP UKHUWAH (biasanya ditambah icon smile)
Tuesday, 22 April 2008
Aku pengen nulis……
Tapi nulis apa ya….?
KELUARGA BAHAGIA
Bahagia…..seluruh semesta….
Bermula dari keluarga…
Dari tetesan susu ibu tercinta….
Mengalirlah sungai kasih abadi…
Tumbuh dari keringat ayah
Kita perah pengorbanannya yang melimpah
Derai air matanya mengalir…
Di dalam kita membina cita-cita
Reff:
Rentaslah seribu lautan
Kembaralah ke seluruh alam….
Tak kan kau kutemui….
Semurni cinta semurni cinta keluarga….
Langkah remajamu ditusuk sembilu
Kembara dewasamu diatasmu
Ingatlah pesan ibu genggamlah pesan ayah
Kembalilah ke jalan Allah
Sayangi keluarga di situlah bahagia
Sambil dengerin Winamp, jadilah ane ketik lagu di atas dari Nowseeheart….
Yah…Keluarga bahagia..
Jangan pada protes ya…emang ni lagu gak ane tulis sampe selese….maklum…pas nulis ni lagu banyak mulut pada “crowat-crowet”, jadi pas bait terakhirnya buyar, Cuma terdengar samar2… tapi kalo mo kasih lengkapnya boleh juga. Ato mo koreksi dari bait ke bait juga boleh…boleh banget….
Siapa sih yang gak mau punya keluarga bahagia…? Punya Ibu yang sayaannngg sama kita, ayah yang bertanggung jawab, kakak yang selalu perhatian dan adek yang selalu nurut n bisa diajak berbagi…. Hehehe…ceritanya ni keluarga ane….
Bukannya pamer ni…tapi swear…ane baru nyadar n baru mulai bersyukur kaloo ane punya keluarga bahagia tu y…baru2 ini. Dulu…ane selalu nyesel kenapa ane dilahirkan dikeluarga ini..? kenapa ane terlahir di keluarga yang biasa2 aja (gak kaya…), gak pinter2 banget…, sampe2 ane pernah berpikiran bahwa bapak-ibu ane adalah orang yang bener2 kolot…alias gak tau perkembangan zaman (nauzubillah….maafin anakmu yang bersalah ini pak..bu…). Taukah kalian bahwa ane pernah juga berfikir seandainya ada orang yang mau mengadopsi ane, orang kaya, orang pinter, ane pasti milih tinggal sama orang itu. (Hihihi…astaghfirullah…durhaka gak sih…?)
Sampe suatu saat ane berdiskusi sama kakak ane yang pertama…dan kita baru menyadari bahwa sebenarnya kita mempunyai keluarga yang sangat bahagia….bapak-ibu yang perhatian sama anak2nya….(meskipun kadang terlihat galak dan gak rasional), tapi apapun itu….ane mulai bisa bersyukur…
Karna tak semua keluarga seperti keluargaku….
Karna tak semua keluarga sebahagia keluargaku….
Karna tak semua keluarga sedemokratis keluargaku….
Dan ane rasa juga tak semua keluarga seharmonis keluargaku.
Bukan…bukan ane pamer dengan keluarga bahagia ane….
Ane hanya ingin tunjukkan, bahwa seperti apapun keluarga kita…itulah rumah kita…itulah orang2 yang berperan besar terhadap kesuksesan kita…..dan bagaimana kita sekarang adalah hasil dari didikan keluarga kita….. apakah berarti kalau keluarga kita rusak kita juga ikut rusak…?
Bisa iya bisa tidak, tergantung kita memilih terdidik dengan didikan rusak juga atau kita memilih untuk mendidik keluarga kita menjadi keluarga yang baik….Dengan apa…? Dengan bahasa cinta… bahasa yang bisa dipahami oleh semua jenis manusia…. bahkan selain manusiapun mampu memahaminya… gak percaya…? Coba saja….
Hidup itu harus memilih…karena kita semua punya pilihan…. Baik-buruk, kita mau pilih yang mana…? Karna dengan pilihan itulah kita terdorong untuk melakukannya….
Salam dari sang pengharap cinta-Nya
22 April 2008
Sunday, 20 April 2008
Arti persahabatan itu.......
Artikel ini ane dapet dari blog sebelah dengan sedikit editan
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
Hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat
Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan
dan ada orang orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
melainkan awal dari kehidupan yang baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah tersakiti
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah mencari dan telah mencoba
Karena merekalah yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka
Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata, tetapi masih peduli
terhadapnya
Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, kamu masih menunggunya
dengan setia
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
bisa tersenyum
sambil berkata , ” Aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam
bebas lagi
Ingatlah, kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya..
Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal
Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu,
Kamu akan belajar tentang dirimu sendiri dan suatu saat kamu akan
menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu
Hanyalah penghargaan abadi atas pilihan pilihan kehidupan yang telah
kau buat
Yang seharusnya ada di dalam hidupmu
Sahabat sejati akan mengerti ketika kamu berkata, ” Aku lupa ”
Sahabat sejati akan tetap setia menunggu ketika kamu berkata, ”
Tunggu sebentar ”
Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu
ketika kamu berkata, ” Tinggalkan aku sendiri ”
Saat kamu berkata untuk meninggalkannya,
Mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat,
Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri,
Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu
Dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu mendoakanmu dengan air
mata